Pengenalan PHP



Pengenalan PHP


PHP (Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemogramaman di sisi server. Ketika Anda mengakses sebuah URL, maka web browser akan melakukan request ke sebuah webserver. Misalnya kita me-request sebuah file PHP http://www.koder.web/index.php, maka webserver akan melakukan parsing terhadap file PHP tersebut. PHP parser yang menjalankan kode-kode PHP yang terdapat pada file index.php lalu mengirimkan hasilnya ke web browser.


Sejarah PHP


Pada tahun 1994, Rasmus Lerdorf mengembangkan sebuah perkakas yang digunakan sebagai engine parsing sebagai penerjemah/interpreter beberapa macro. Pada saat itu engine digunakan untuk pembuatan buku tamu, counter dan beberapa homepage. Ia menamai engine parser tersebut dengan nama PHP/FI.

Dengan semangat opensource, para pengembang di dunia mencoba mengembangkan PHP/FI. Sampai pada tahun 1997, lebih dari 500.000 website di dunia menggunakan PHP/FI untuk menyelesaikan masalah seperti konkesi kedatabase, menampilkan content yang dinamis dan lain-lain.

Pada juni 1998, PHP 3.0 dirilis dan disaat itu pula PHP sudah mendukung multiflatform (bukan hanya linux), webserver, sejumlah database, SNMP (Simple Network Management Protocol) and IMAP (Internet Message Access Protocol).mMenurut survei yang dilakukan oleh http://netcraft.org, saat ini pengguna PHP sudah mencapat 9,5 juta domain.


Menggunakan PHP


Ketika kita ingin mempelajari PHP, hal pertama yang harus disiapkan adalah sebuah web server, seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa PHP merupakan bahasa pemrograman disisi server. Banyak sekali jenis web server yang dapat digunakan, antara lain Apache, IIS, iPlanet, Omnni, Xintami, dan lain-lain. Setelah web server terinstal barulah kita install PHP sebagai modul.

PHP dapat diperoleh secara gratis dengan cara men-download dari situs resmi PHP (http://www.php.net/downloads.php) atau website lain yang mempunyai salinan program PHP untuk di-download.

Sebelum menginstall PHP, terlebih dahulu harus meng-install webserver. Setelah PHP terinstall, anda dapat meletakkan source code atau kumpulan kode PHP ke dalam folder yang akan di publish oleh webserver dengan ekstensi file.php (namafile.php).

Jika tidak ingin direpotkan oleh proses konfigurasi dan implementasi webserver, Anda dapat menggunakan software yang sudah terpaket menjadi satu antara PHP, APACHE, dan MySQL seperti XAMPP, PHPTRIAD, FOX Server, dan lain-lain.




Terimakasih berkunjung.
Semoga artikel ini bisa menjadi reverensi anda.
Salam
"Sansiote Sampatepate"


No comments:

Post a Comment